Dalam setiap hubungan, baik itu dengan keluarga, pasangan, teman, atau rekan kerja, batasan atau boundaries adalah hal yang sangat penting. Boundaries bukan tentang membatasi hubungan secara negatif, melainkan menjaga diri sendiri dan orang lain agar hubungan tetap sehat dan saling menghargai.
Sayangnya, banyak orang merasa tidak enak saat harus menetapkan batasan. Padahal, tanpa boundaries yang jelas, hubungan bisa menjadi tidak seimbang, melelahkan secara emosional, dan berpotensi menimbulkan konflik jangka panjang. Artikel berikut akan membahas tentang Pentingnya boundaries dalam relasi sosial
Apa Itu Boundaries?
Batasan ini bisa bersifat fisik, emosional, mental, bahkan waktu. Misalnya, kamu mungkin tidak nyaman jika orang lain menyentuh barang pribadimu tanpa izin, atau kamu butuh waktu sendiri setelah bekerja seharian.
Menetapkan boundaries bukan berarti egois. Justru ini adalah bentuk tanggung jawab terhadap diri sendiri. Dengan boundaries, kamu menunjukkan pada orang lain bagaimana seharusnya mereka memperlakukanmu.
Mengapa Boundaries Penting?
1. Menjaga Kesehatan Mental dan Emosional
Tanpa batasan yang jelas, kamu bisa merasa kelelahan karena terlalu banyak memberi, menuruti keinginan orang lain, atau merasa terpaksa dalam suatu hubungan. Boundaries membantu kamu menghindari perasaan kewalahan, cemas, dan marah.
2. Mencegah Manipulasi dan Ketergantungan
Hubungan tanpa boundaries rentan terhadap manipulasi. Ketika seseorang merasa bisa mengontrol atau menekanmu karena kamu tidak pernah berkata “tidak”, hubungan menjadi tidak sehat. Dengan boundaries, kamu bisa menjaga kemandirian dan mengenali batas antara memberi dan dimanfaatkan.
3. Membangun Hubungan yang Saling Menghargai
Orang yang tahu batasan satu sama lain akan lebih mudah menghormati perbedaan dan kebutuhan masing-masing. Hubungan jadi lebih sehat karena kedua pihak sadar akan hak dan ruang pribadi masing-masing.
4. Membantu Komunikasi yang Jelas
Boundaries membantu kamu menyampaikan apa yang kamu inginkan dan tidak inginkan secara jujur. Ini mengurangi kesalahpahaman dan membuat komunikasi lebih terbuka. Ketika kamu bisa berkata “saya tidak nyaman dengan hal ini”, kamu sedang membangun komunikasi yang sehat dan dewasa.
Tanda-Tanda Boundaries Tidak Dihormati
Beberapa tanda bahwa boundaries kamu dilanggar antara lain:
-
Merasa bersalah setiap kali menolak permintaan orang lain.
-
Sering merasa lelah karena terlalu banyak menyenangkan orang lain.
-
Tidak nyaman dengan perilaku seseorang, tapi sulit mengungkapkan.
-
Merasa dirimu tidak punya waktu atau ruang untuk diri sendiri.
Jika kamu mengalami salah satu tanda di atas, mungkin sudah saatnya untuk mengevaluasi ulang batasan yang kamu tetapkan dalam hubunganmu.
Cara Menetapkan Boundaries dengan Sehat
1. Kenali Kebutuhan dan Nilai Diri Sendiri
Mulailah dengan memahami apa yang kamu butuhkan untuk merasa aman dan nyaman dalam hubungan. Nilai-nilai ini akan menjadi dasar batasan yang kamu bangun.
2. Komunikasikan Secara Jelas dan Tegas
Sampaikan batasanmu dengan cara yang jujur dan tenang. Kamu bisa berkata, “Saya butuh waktu sendiri saat sedang stres,” atau “Saya lebih nyaman jika kita membuat janji terlebih dahulu sebelum datang ke rumah.”
3. Jangan Takut Mengatakan Tidak
Belajar mengatakan “tidak” tanpa rasa bersalah adalah bagian penting dari boundaries. Kamu tidak bisa memenuhi semua keinginan orang lain, dan itu sepenuhnya wajar.
4. Konsisten dengan Batasan yang Ditetapkan
Setelah batasan ditetapkan, penting untuk menjaga konsistensi. Jika kamu sendiri tidak menghargainya, orang lain pun tidak akan melakukannya.
Kesimpulan
Boundaries adalah fondasi dari hubungan yang sehat, saling menghargai, dan dewasa. Dengan memahami pentingnya boundaries, kamu bisa membangun relasi sosial yang lebih kuat, jujur, dan menyenangkan.
Mulailah dari hal kecil. Dengarkan dirimu sendiri, hargai perasaanmu, dan berani menyuarakan apa yang kamu butuhkan. Hubungan yang baik tidak menuntutmu mengorbankan kenyamanan dan harga dirimu.